Assalammualaikum gan, mudah-mudahan postingan kali ini bukan repost yang
gan, jujur ane sebagai warga INDONESIA bangga dengan TNI (Tentara Nasional
Indonesia), apa lagi setelah mendengan kisah Peltu TNI Tatang Koswara salah
satu sniper terbaik dunia. Dan, untuk mengenang beliau yang tutup usia pada
tanggal 3 Maret 2015 lalu, ane pingin mengajak agan-agan mengenal lebih dekat
lagi kesatuan-kesatuan khusus TNI.
Langasung aja ya gan,
KOPASUS
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari
Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.
Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan,
menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya
sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa
operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan
DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora,
penumpasan G30S/PKI, Pepera diIrian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur,
operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK
di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera
perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan
tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada
satuan Kopassus tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi
Kopassus yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan
ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk
di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia
dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan
Papua nugini.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang
disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah.
Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.
KOPASKA
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan
31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarnountuk mendukung kampanye militer di Irian
Jaya.
Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di
Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh,
menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi
pendaratan kekuatan amfibi. Pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut memiliki
semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada
rintangan yang tak dapat diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada
31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya
dalam masalah Irian Jaya.Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.
Bapak dari Kopaska adalah Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak
angkatan laut di pangkalan angkatan lautSurabaya. Tugas utama dari pasukan ini
adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia
kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze),
penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan
untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter
terorism . Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen
Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil
Presiden Indonesia.
Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas
atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki
TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu
udara, laut, darat. Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki
kualifikasi para-komando (parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara
profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan
spesialisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur lainnya
yaitu sebagai satuan tempur negara, yang membedakan yaitu dari semua fungsi
paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik
hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan
lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan(OP3UD)
yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan
pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Korpaskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai
pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran
dan pertahanan obyek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus
dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.
Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di
daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih